Pages

Monday, July 1, 2013

Timbulnya Racun Pikiran - Hidup adalah Pilihan - Saring Pilih Lakukan hal baik Segalanya Baik

TIMBULNYA RACUN PIKIRAN
( Tips dan Artikel lainnya silahkan klik : http://www.vincentiussan.blogspot.com )
Orang ada dua macam :
Type Pertama adalah yg bahagia krn mereka memang benar-benar bahagia, bahkan mau membantu org menjadi bahagia,
Type Kedua adalah org yg karena ketidaksadarannya atau bahkan merasa bahagia saat melihat org lain lebih susah dari mereka...bahkan bila ada org yg lebih bahagia darinya maka timbulah rasa iri hati dan membuatnya mencari kelemahan/masalah yg ada pada org itu agar dia tetap merasa lebih beruntung/lebih bahagia...
Bagi orang type kedua tersebut, dengan merasa lebih bahagia, dia membicarakan kelemahan orang lain, bahkan mengatakan sesuatu hal yang menjadi racun pikiran dan hasutan bagi orang lainnya lagi.
Menceritakan hal yg tidak sebenarnya (menutupi situasinya sendiri yg salah dengan pembenaran), bahkan dengan sengaja agar orang lain menjadi tidak bahagia atau menjadi terpengaruh dan lebih susah dengan cerita dan kata-katanya.
Bagi orang yg tidak cukup kuat mental dan cara berpikirnya, tidak cukup kuat pengertian akan suatu kebenaran, serta belum memiliki keberanian untuk bersikap, maka akan mudah sekali dipengaruhi oleh orang yang type kedua itu.

Ilustrasi:
Seperti kejadian pada anak kecil Ali.
Suatu saat seorg temannya bernama Budi bercerita bahwa ia sangat disayang oleh orang tuanya, bahwa orang tuanya tidak pernah marah sedikitpun, apapun yg dia mau, pasti selalu di turuti, juga dia bisa minta mainan apapun yang dia suka, bahkan dia dibiarkan untuk belajar atau tidak belajar, tidak ditegur walau nilai ulangannya jelek.
Karena si anak kecil Ali ini belum memiliki mental yg kuat untuk bisa berpikir dan belum memiliki pendirian akan suatu kebenaran. Maka cerita temannya Budi ini mempengaruhi si anak kecil Ali tersebut, dan menjadikannya pemberontak. Dia lalu ingin bisa memiliki mainan yg dia mau dengan merengek terus, dan menjadikan orang tuanya marah. Dan anak kecil Ali tersebut semakin berpikir negatif atas orang tuanya bahwa orang tuanya berbeda dan jahat krn tidak mau membelikan mainan yg dia mau, dan juga ortu yg sering marah. Begitu juga saat dia diingatkan untuk belajar, untuk membuat PR dll, dia merasa bahwa dia diatur-atur, bahkan ketika ditegor orang tuanya saat nilainya jelek, maka dia menjawab bahwa dia yg bersekolah sehingga terserah dia hasilnya.
Ini semua akan semakin berlarut dan semakin menguatkan pikiran negatifnya terhadap ortunya sendiri, krn saat dia merengek atau melawan dan memberontak, maka orang tuanya juga semakin berusaha mendidik dia lebih tegas.
Dan ini menjadi LINGKARAN SETAN ANTARA ANAK YANG NAKAL ATAU ORANG TUA YANG JAHAT?, ini disebabkan hanya oleh suatu cerita yg mempengaruhi si anak kecil Ali tersebut..

Kita harus melatih anak kita untuk bisa memilah suatu cerita, dan melatih benteng diri, mengambil yang baik dan membuang yg buruk serta bisa membuang hal-hal yg bisa mempengaruhinya menjadi buruk...

Begitu juga tentang hal menantu dan mertua, masing2x jgn terpengaruh cerita teman/orang/sinetron/infotainment agar tidak timbul rasa memusuhi yg justru menjadi awal timbulnya masalah
Refleksi diri dari ilustrasi tadi : Antara mertua yg jahat atau menantu kurang ajar?...
Bila isteri mendengar cerita orang lain tentang bagaimana org lain bermasalah dng mertua, itu akan mempengaruhi pemikirannya menjadi negatif, apalagi org lain juga mempengaruhinya untuk juga bersikap buruk terhadap mertua spt mereka biasa bersikap.

Begitu juga tentang hal suami isteri:
Antara suami yang jahat atau isteri yg tidak menghargai dan mendengarkan suaminya?...
Banyak orang yg sebenarnya memiliki masalah dan menutupinya seolah memang hal itu adl keinginannya dan berbahagia dengan kondisi tersebut, dan itu mempengaruhi org lain agar bersikap atau melakukan hal yg sama.
Misal seorang isteri yg selalu bercerita dng bangga bisa bersikap kurang ajar terhadap suaminya, cerita itu bisa mempengaruhi org lain menjadi ingin bertindak yang sama (bagi isteri yg sudah memiliki paham kebenaran tidaklah mudah terpengaruh atau ingin melakukan hal yg sama, krn baginya itu hal yg menyedihkan dan bukan membanggakan, dan dia akhirnya mengetahui bahwa temannya itu sebenarnya memiliki masalah keluarga)
Juga bila seseorang wanita bercerita bahwa suaminya tidak pernah marah, bahkan apapun terserah isterinya, bila kita berpikir kebenaran maka tidaklah mungkin semuanya terserah isteri (krn berkeluarga berarti tujuan bersama bukannya kemauan masing2x), tetapi pastilah didiskusikan dahulu dan krn masing-masing tidak ngotot maka tidak perlu ada yang marah...ataupun bisa jadi sang suami yg sudah masa bodoh dan sudah lelah sehingga menghindari konflik saja.(Suami yg sudah lelah akan keributan biasanya Terserah apa kata isteri aja,dan masa bodoh)
Cara org lain bercerita yg salah dan cara menanggapi cerita itu dengan salah, bisa membuat masalah pada diri kita sendiri...
 
Begitu juga cerita dan ungkapan-ungkapan orang lain dalam menilai suami mereka, itu juga bisa mempengaruhi sikap kita terhadap suami kita sendiri.
Semakin kita juga berusaha menilai suami kita dari kacamata org lain (misal mengeluh/mengadu dll), maka semakin kita bentrok dengan suami kita sendiri.
Apalagi bila kita memberikan kesempatan orang lain ikut menilai dan berkomentar atas suami kita sendiri, padahal mereka sama sekali tidak berhak menilai, dan salah besar bila isteri bertanya dan meminta org lain menilai suaminya sendiri. Karena dia akan diatur org lain dan menjadi boneka org lain dalam bersikap terhadap suaminya sendiri.
Orang yg dianggap baik saja tidak cukup, krn dia tetap perlu selalu menyaring semuanya utk tetap melakukan yg terbaik "bagi" berdua / "bersama" pasangannya.

Begitu juga hal tentang ramalan-ramalan, sebenarnya berjuta-juta org yg lahir dalam setahun dengan shio yg sama (130 juta bayi lahir dalam setahun dengan shio yg sama) , mereka semua tidaklah mungkin memiliki karakter yg sama semua krn berdasarkan shionya...
Bila ramalan yg didengar adalah hal baik, maka dia akan menjalaninya dengan yakin dan semangat sehingga segalanya baik. Tetapi bila yang didengarnya adalah ramalan buruk, maka pikiran bawah sadarnya akan terus membuat dirinya tidak bersemangat dan bertindak menjalani kehidupan sesuai ramalan itu dan segalanya menjadi buruk.
Hati-hati dalam mendengar, dan lebih baik menghindari saja, karena byk orang yg merasa dirinya tahu tentang nasib/masa depan/membaca situasi...
Hidup ini kitalah yang menentukan dengan melakukan pilihan-pilihan yang tentunya kita pilih hal baik bahkan yg terbaik.

Racun pikiran adalah racun yg jahat, yg lebih jahat adl org-org yg memasukan racunnya..., krn memang korbannya tersebut tidak sadar diracuni..., sama seperti kanvas yg masih ada sebagian polosnya dicorat-coret org lain atau ditimpa oleh corat coret org lain, tanpa yg punya kertas sadar...dan akhirnya gambarnya berubah tidak indah lagi...kalau sudah sadar utk melihat gambarnya, baru dia bisa mulai menghapusnya atau memperbaiki gambarnya kembali (tapi jarang sekali org yg menyadari bahwa gambarnya sudah rusak kecuali ada yg mengingatkan)...
tetapi bila seseorang memiliki gambar yg sudah jelas dan penuh, maka coretan tidak mempengaruhi gambar aslinya...apalagi bila bisa menjaga agar org lain tidak sembarangan corat-coret diatasnya...
 
Seperti saat kita berjalan di jalan, daripada kita harus memunguti kerikil sepanjang jalan dan menyingkirkannya agar kaki kita tidak sakit terkena kerikil,
atau kita tidak perlu berjalan berkelak-kelok hanya untuk menghindari kerikil yg ada dijalan, lebih baik kita memakai alas kaki sehingga kerikil tidak akan melukai kaki kita.
Begitu juga terhadap ucapan orang lain.

Agar kita tidak perlu menilai orang dan menyingkir atau menghindari mereka, maka kita harus melatih mental diri kita sendiri, pemikiran akan kebenaran, pendirian dan diri kita agar kata-kata baik bisa berguna, dan kata-kata yg jelek tidak mempengaruhi kita.(tidak sakit hati, dan juga tidak terpengaruh ucapan/hasutan mereka yg membawa dampak buruk bagi kehidupan kita)

HIDUP INI ADALAH PILIHAN, SAAT KITA BERPIKIR BAIK, MELAKUKAN PILIHAN BAIK, MAKA SEGALANYA MENJADI BAIK...

( Tips dan Artikel lainnya silahkan klik : http://www.vincentiussan.blogspot.com )

No comments:

Post a Comment